Nama
: Martina Novalia Pasaribu
Npm : E1I013042
PRODI
ILMU KELAUTAN
1.
Data
Vektor
Data
vektor adalah data
yang direkam dan terekam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan,
menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau
area (polygon) . Ada tiga tipe data vektor (titik, garis, dan polygon) yang
bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Peta Vektor terdiri dari
titik, garis, dan area polygon. Bentuknya dapat berupa peta lokal jalan.
·
Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi
tower radio.
·
Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan
atau menggambarkan boundary.
·
Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau
sebuah Negara pada peta dunia.
Kelebihan Data Vektor :
·
Memerlukan ruang atau tempat menyimpan yang lebih sedikit di
computer.
·
Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengunakan atribut
sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan secara keseluruhan.
·
Dengan banyak atribut yang banyak dikandung oleh satu layer,
banyak peta tematik lain yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya.
·
Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah.
·
Memiliki resolusi spasial yang tinggi.
·
Representasi grafis data spasialnya sangat mirip dengan peta
garis buatan tangan manusia.
·
Memiliki batas-batas yang teliti, tegas dan jelas sehingga
sangat baik untuk pembuatan peta-peta administrasi dan persil tanah milik.
·
Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit dilakukan.
Kekurangan Data Vektor :
·
Memiliki struktur data yang kompleks.
·
Datanya tidak mudah untuk dimanipulasi.
·
Pengguna tidak mudah berkreasi untuk membuat programnya
sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya.
·
Karena proses keseluruhan untuk mendapatkannya lebih lama,
peta vector seringkali mengalami out of date atau kadaluarsa.
·
Memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih
mahal.
·
Overlay beberapa layers vector secara simultan memerlukan
waktu yang relative lama.
2. Data
Raster
Data Raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga
terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal fotografi atau
foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Peta Raster adalah
peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto permukaan
bumi yang diperoleh dari komputer. Contoh peta raster yang diambil dari satelit
cuaca. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar
berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan
biru pada sel. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai
struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi
(definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran
permukaan bumi yang direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya.
Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk
merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah,
kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.
Kelebihan data raster
·
Memiliki struktur data yang sederhana
·
Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis
sederhana
·
Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu
kompleks sehingga pengguna dapat membuat sendiri program aplikasi yang
mengunakan citra raster.
·
Compatible dengan citra-citra satelit penginderaan jauh dan
semua image hasil scanning data spasial.
·
Overlay dan kombinasi data raster dengan data inderaja mudah
dilakukan
·
Memiliki kemampuan dalam permodelan dan analisis spasial
tingkat lanjut
·
Metode untuk mendapatkan citra raster lebih mudah
·
Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat
dari radar atau satelit penginderaan jauh selalu lebih actual dari pada bentuk
vektornya
·
Prosedur untuk memperoleh data dalam bentuk raster lebih
mudah, sederhana dan murah.
·
Harga system perangkat lunak aplikasinya cenderung lebih
murah.
Kekurangan Data Raster :
Kekurangan Data Raster :
·
Secara umum memerlukan ruang atau tempat menyimpan (disk)
yang besar dalam computer, banyak terjadi redudacy data baik untuk setiap
layer-nya maupun secara keseluruhan.
·
Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebiih besar untuk
menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan
ketelitian.
·
Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja
sehingga sulit digabungkan dengan atribut-atribut lainnya dalam satu layer.
·
Tampilan atau representasi dan akurasi posisi sangat
bergantung pada ukuran pikselnya (resolusi spasial).
·
Sering mengalami kesalahan dalam menggambarkan bentuk dan
garis batas suatu objek, sangat bergantung pada resolusi spasial dan toleransi
yang diberikan.
·
Transformasi koordinat dan proyeksi lebih sulit dilakukan
·
Sangat sulit untuk merepresentasikan hubungan topologi (juga
network).
·
Metode untuk mendapatkan format data vector melalui proses
yang lama, cukup melelahkan dan relative mahal.
3.
Data Atribut
Data Atribut adalah merupakan
data yang mempresentasikan aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan di
permukaan bumi. Aspek deskriptif meliputi hal pokok dari fenomena di permukaan
bumi termasuk dimensi waktunya. Dari tabulasi akan membentuk basis data dalam
komputer untuk digunakan pada pengolahan selanjutnya.